Floating Yoga: Mengangkat Latihan Anda ke Tingkat Lebih Tinggi

Floating yoga
Floating yoga

Pendahuluan

Floating Yoga mungkin membangkitkan gambaran praktisi yang dengan anggun berpose di atas perairan yang tenang, istilah ini lebih umum merujuk pada aerial yoga, sebuah praktik modern dan dinamis yang menggunakan kain lembut seperti ayunan yang digantung dari langit-langit untuk menopang, meningkatkan, dan memperdalam asana yoga tradisional. Meskipun kurang umum, istilah ini terkadang juga merujuk pada adaptasi praktik yoga di dalam floatation tank. Artikel ini akan fokus terutama pada aerial yoga, mengeksplorasi asal-usul, manfaat, teknik, dan apa yang menjadikannya cara yang unik dan semakin populer untuk mengalami yoga.

Evolusi Yoga yang Terbang di Udara

Konsep penggunaan alat bantu untuk meningkatkan praktik yoga bukanlah hal yang sepenuhnya baru. B.K.S. Iyengar, seorang guru yoga terkenal, memelopori penggunaan tali dan penyangga untuk meningkatkan keselarasan dan aksesibilitas dalam pose tradisional. situs slot gacor andalan sejak 2019 di situs totowayang rasakan kemenangan dengan mudah.

Meskipun sulit untuk menunjuk satu penemu, beberapa tokoh dan perkembangan kunci berkontribusi pada kebangkitannya:

  • Christopher Harrison: Seringkali dianggap sebagai pelopor, mantan penari dan pesenam Broadway ini memasukkan ayunan ke dalam rutinitas AntiGravity Performance Company-nya pada tahun 1990-an. Ia kemudian mengembangkan AntiGravity Fitness, yang memadukan suspensi, tari, akrobatik, Pilates, dan yoga.
  • Pengaruh B.K.S. Iyengar: Karya awalnya dengan tali untuk inversi dan pose yang didukung meletakkan beberapa dasar untuk prinsip penggunaan suspensi dalam yoga.
  • Inovasi Awal 2000-an: Awal tahun 2000-an menyaksikan munculnya peralatan khusus seperti Gravotonics Yoga Swing (didirikan di Bali pada tahun 2003) dan Yoga Trapeze (dikembangkan oleh pendiri YOGABODY Lucas Rockwood sekitar tahun 2004).
  • Michelle Dortignac: Mengembangkan Unnata Aerial Yoga pada tahun 2006, berfokus pada pendekatan yoga yang lebih tradisional menggunakan ayunan.

Baca Juga: https://www.motiongigs.us/les-mills-bodycombat-lepaskan-kekuatan-diri-dan-bakar-kalori/

Manfaat Unik dari Latihan yang Melayang

Floating yoga, atau aerial yoga, menawarkan banyak manfaat fisik dan mental yang seringkali melampaui latihan berbasis matras tradisional:

  • Peningkatan Fleksibilitas dan Rentang Gerak: Ayunan memberikan dukungan, memungkinkan peregangan yang lebih dalam dan kemampuan untuk menahan pose lebih lama, secara bertahap meningkatkan fleksibilitas.
  • Peningkatan Kekuatan: Banyak pose aerial yoga membutuhkan keterlibatan inti yang signifikan dan penggunaan lengan, kaki, dan bahu untuk stabilitas dan keseimbangan di udara, yang mengarah pada peningkatan kekuatan.
  • Peningkatan Keseimbangan dan Koordinasi: Bergantung di udara menantang keseimbangan tubuh Anda, melibatkan otot-otot penstabil yang lebih kecil yang seringkali diabaikan dalam latihan di lantai, sehingga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi secara keseluruhan.
  • Dekompresi Tulang Belakang dan Pereda Nyeri Sendi: Bergantung bebas memungkinkan gravitasi untuk dengan lembut menarik tulang belakang, mendekompresi vertebra dan mengurangi tekanan pada sendi. Ini bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami sakit punggung.
  • Peningkatan Sirkulasi: Inversi, yang seringkali dibuat lebih mudah diakses dengan ayunan, dapat meningkatkan aliran darah dan drainase limfatik.
  • Pengurangan Stres dan Relaksasi: Gerakan mengayun dan memeluk yang lembut dalam ayunan dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres dan kecemasan.
  • Kesadaran Penuh dan Fokus: Menjaga keseimbangan dan melakukan gerakan dengan benar saat bergantung membutuhkan kehadiran dan konsentrasi, mendorong keadaan meditatif.
  • Pemberdayaan dan Mengatasi Ketakutan: Menaklukkan pose dan inversi baru di udara dapat membangun kepercayaan diri dan rasa pencapaian.
  • Kesenangan dan Keceriaan: Kebaruan berlatih yoga di ayunan dapat menyuntikkan rasa gembira dan menyenangkan ke dalam rutinitas kebugaran Anda.

Terbang: Menjelajahi Teknik dan Pose Aerial Yoga

Aerial yoga menggunakan berbagai pose, yang banyak di antaranya adalah modifikasi atau adaptasi dari asana yoga tradisional, dilakukan dengan dukungan ayunan. Ayunan dapat digunakan dalam berbagai cara:

  • Dukungan: Untuk membantu keseimbangan dan stabilitas dalam pose berdiri atau duduk.
  • Memperdalam Peregangan: Untuk memungkinkan ekstensi yang lebih besar dalam lipatan ke depan, tekukan ke belakang, dan pembuka pinggul.
  • Inversi: Untuk dengan aman menjelajahi pose terbalik seperti headstand dan shoulderstand tanpa tekanan langsung pada kepala atau leher.
  • Suspensi: Untuk sepenuhnya atau sebagian menangguhkan tubuh, memungkinkan dekompresi tulang belakang dan gerakan unik.

Beberapa pose aerial yoga umum meliputi:

  • Supported Child’s Pose: Pose yang sangat relaks dengan ayunan yang memeluk tubuh.
  • Downward-Facing Dog in the Hammock: Ayunan menopang pinggul, memungkinkan peregangan yang lebih dalam pada bahu dan tulang belakang.
  • Pose Prajurit dengan Dukungan Ayunan: Ayunan dapat membantu keseimbangan dan memperdalam peregangan pada kaki dan pinggul.
  • Pose Terbalik (Monkey, Bat): Ayunan dengan aman menopang inversi, memungkinkan dekompresi tulang belakang dan peningkatan aliran darah ke otak.
  • Pembuka Pinggul (Butterfly, Cradle): Ayunan dapat memberikan dukungan dan memungkinkan pembukaan pinggul dan pangkal paha yang lebih dalam.
  • Tekukan ke Belakang (Supported Bridge, Bow): Ayunan dapat membantu menciptakan tekukan ke belakang yang lebih dalam dan lebih didukung.
  • Savasana in the Hammock: Pose yang sangat restoratif di mana seluruh tubuh terbungkus dalam kain.

Kelas biasanya dimulai dengan gerakan dasar dan membiasakan diri dengan ayunan, secara bertahap maju ke pose dan aliran yang lebih menantang.

Siapa yang Bisa Terbang?

Salah satu aspek hebat dari aerial yoga adalah aksesibilitasnya. Ayunan menopang sebagian berat badan, mengurangi tekanan pada area sensitif seperti pergelangan tangan, lutut, dan tulang belakang.

Namun, seperti aktivitas fisik lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai aerial yoga, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti:

  • Kehamilan
  • Glaucoma
  • Tekanan darah tinggi atau rendah
  • Operasi baru-baru ini
  • Vertigo
  • Osteoporosis parah

Instruktur yang berpengalaman dan bersertifikat sangat penting untuk memastikan keamanan dan teknik yang tepat dalam aerial yoga.

Floating Yoga di Floatation Tank: Jenis Tanpa Beban yang Berbeda

Meskipun aerial yoga adalah interpretasi “floating yoga” yang lebih umum, istilah ini juga dapat merujuk pada praktik yoga atau gerakan sadar di dalam floatation tank (juga dikenal sebagai tangki deprivasi sensorik). Tangki ini diisi dengan air yang sangat asin dengan garam Epsom, memungkinkan tubuh mengapung tanpa usaha. Pose biasanya dimodifikasi untuk dilakukan dalam posisi supine (berbaring telentang).

Kesimpulan

Yoga di floatation tank menawarkan kesempatan yang mendalam untuk relaksasi, pengurangan stres, dan eksplorasi batin. Kedua interpretasi mengundang praktisi untuk menjelajahi manfaat tanpa beban dan dukungan dalam perjalanan yoga mereka, yang pada akhirnya mengangkat latihan mereka ke tingkat yang baru dan menarik.