Mengenal Diet Keto, Cara Menjalani, Manfaat, dan Risikonya

Mengenal Diet Keto, Cara Menjalani, Manfaat, dan Risikonya

Mengenal Diet Keto atau diet keto merupakan sebuah pola makan rendah karbohidrat yang diimbangi dengan asupan tinggi lemak dan protein dalam jumlah sedang. Diet ini memaksa tubuh memakai lemak sebagai sumber energi utama dan memicu proses pembakaran lemak yang disebut ketosis.

Hal tersebut diketahui bermanfaat buat menurunkan berat tubuh dan mengurangi risiko masalah kesehatan tertentu seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Meskipun begitu, rupanya terdapat sejumlah efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan program diet keto. Apa saja itu? Mari baca penjelasan lengkapnya di berikut ini.

Apa itu Diet Keto?

Diet keto merupakan program diet yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat (tidak lebih dari 50 gram per hari) dan meningkatkan konsumsi lemak. Diet keto mulanya bertujuan buat menurunkan kasus epilepsi pada anak. Kini, pola makan tersebut banyak diterapkan buat membantu proses penurunan berat tubuh . Bagaimana bisa?

Perlu diketahui, ketika tubuh hanya menerima kurang dari 50 gram karbohidrat setiaphari, tubuh akan kekurangan glukosa yang seharusnya diubah menjadi energi. Kondisi itu membuat tubuh menghasilkan energi dengan memecah protein dan lemak. Proses pemecahan protein dan lemak inilah yang berpengaruh pada penurunan berat tubuh .

Manfaat Diet Keto

Meski masih menjadi perdebatan, manfaat diet keto bagi kesehatan tubuh tak bisa diabaikan begitu saja. Sejumlah manfaat berikut bisa diperoleh selama Anda menerapkan program diet ketogenik dengan tepat.

Mengendalikan Epilepsi

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Mengenal Diet Keto merupakan program diet yang awalnya digunakan buat mengendalikan gejala epilepsi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan zat keton yang dihasilkan saat tubuh mengolah lemak menjadi energi dapat membantu menormalkan kegiatan listrik di otak yang terganggu pada anak epilepsi, khususnya pada anak yang gejalanya sulit diatasi dengan pengobatan biasa.

Menurunkan Berat tubuh

Diet keto dikenal efektif dalam menurunkan berat tubuh . Hal ini dikarenakan cadangan lemak akan dibakar sebagai energi menggantikan karbohidrat. Pembakaran tersebut akan menghilangkan lemak dalam tubuh sehingga mengurangi berat tubuh .

Mengontrol Gula Darah

Diet ketogenik juga dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah, sehingga cocok diterapkan oleh penderita diabetes.

Pengurangan konsumsi karbohidrat dalam menu makanan diet keto rupanya memengaruhi kadar gula dalam darah (glukosa), mengingat karbohidrat dalam tubuh nantinya akan diubah menjadi glukosa. Sehingga, ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedikit, maka kadar gula dalam darah (glukosa) pun menjadi lebih terkendali.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sebagian besar penyebab penyakit jantung merupakan penumpukan plak dalam pembuluh darah (aterosklerosis), di mana salah satu pemicunya merupakan meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. keadaan ini sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan diet keto.

Seseorang yang nelakukan diet keto akan mengonsumsi lebih banyak protein, lemak sehat, dan serat. Dalam waktu panjang, kebiasaan ini akan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Risiko Diet Keto,

Meski memberikan beragam manfaat, diet keto juga memiliki risiko juga. Diet keto menyebabkan orang yang menjalaninya mengalami keadaan ketosis. Ketosis merupakan proses alami ketika tubuh kehilangan karbohidrat sebagai sumber energi utama sehingga menggunakan cadangan lemak buat menggantikannya.

Proses tersebut bisa menghasilkan keton, yaitu produk yang dihasilkan dari metabolisme lemak. Kondisi ini memang cukup normal dialami tubuh, namun kadar keton yang terlalu banyak justru bisa berdampak buruk pada kesehatan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat senyawa kimia dalam darah kehilangan keseimbangan. Bahkan, keadaan ini dapat memicu komplikasi serius, seperti gangguan ginjal, hati, hingga lemak darah.