OLAHRAGA UNTUK HIPERTENSI ? 3 YANG DI SARANKAN

OLAHRAGA UNTUK HIPERTENSI ? 3 YANG DI SARANKAN

OLAHRAGA UNTUK HIPERTENSI – Bagi penderita hipertensi, olahraga adalah cara yang bagus untuk mengelola HIPERTENSI . 

Jika kita aktif secara fisik, kemungkinan besar kita memiliki jantung yang lebih kuat yang memompa darah dengan lebih sedikit usaha. Kondisi ini akan mengurangi tekanan pada arteri kita. 

Dalam sebuah penelitian, orang lanjut usia yang tidak banyak bergerak dan mulai berolahraga mengalami penurunan tekanan darah sistolik rata-rata 4.0%.

Lantas, olahraga apa yang tepat dilakukan untuk penderita hipertensi?

OLAHRAGA UNTUK HIPERTENSI YANG TERBAIK

Mengutip Patient.info, berikut adalah olahraga terbagus untuk penderita darah tinggi:

1. Fokus pada aktivitas moderat

Penderita darah tinggi, tambahnya, harus fokus pada aktivitas yang membantu jantung dan pembuluh darah. Salah satu contohnya adalah latihan aerobik atau sekadar berjalan-jalan santai di di halaman. 

Namun, penting untuk menyadari bahwa tekanan darah kita akan sedikit meningkat selama berolahraga (walaupun kembali normal setelahnya). Artinya, yang terbaik adalah berolahraga pada tingkat sedang. 

Ahli kesehatan menyarankan agar penderita darah tinggi tidak melakukan aktivitas apa pun yang sangat intensif dalam waktu singkat, seperti lari cepat atau angkat beban. Pasalnya, latihan semacam ini dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah dan memberikan tekanan yang tidak diinginkan pada jantung dan pembuluh darah kita.

2. Yoga dan pilates

Sementara itu, yoga dan pilates, dapat mengurangi ketegangan dan stres. Ujung-ujungnya, olahraga ini bisa menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek. 

“Jika kita memiliki masalah tekanan darah, Pilates boleh sangat berguna karena sebagian besar latihannya berbasis matras,” kata Lynne Robinson, pemilik dan direktur Body kontrol Pilates dan penulis The Pilates Bible dan Pilates for Life. 

Dia memberitahukan, “kita berolahraga dalam posisi tertopang, dan karena gerakan tersebut dilakukan secara perlahan dan terkontrol, gerakan tersebut tidak akan membuat peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.”

3. Golf

Golf salah satu pilihan aktivitas yang masuk akal bagi kebanyakan penderita hipertensi. Olahraga ini memiliki manfaat kardiovaskular yang jelas, di mana pemain golf harus berjalan antara lima dan sembilan mil dalam satu pertandingan.

Hasil penelitian dari Sheffield Hallam University mengenai manfaat golf menunjukkan bahwa pemain berusia 55 tahun ke atas memiliki penurunan risiko demensia dan penyakit jantung koroner secara signifikan. 

Seberapa Sering kita Harus Berolahraga?

Mengutip WebMD, melakukan aktivitas sedang, seperti jalan cepat, minimal 31 menit sehari, minimal 4.5 hari seminggu. 

Jika kita kekurangan waktu, aktivitas berat, seperti jogging, memberi kita manfaat yang sama dalam 20 menit, 3 hingga 4 hari seminggu.

Jika kita tidak aktif hari ini, tingkatkan jumlah olahraga tersebut secara bertahap. Pertama, pemanasan. Pemanasan selama 5 hingga 10 menit membantu tubuh kita bergerak dan membantu mencegah cedera.

Selanjutnya, tingkatkan intensitasnya. Jangan berlebihan. 

Terakhir, lakukan pendinginan. Jika sudah selesai berolahraga, jangan berhenti tiba-tiba. Perlambat saja selama beberapa menit. Hal ini sangat penting bagi seseorang dengan tekanan darah tinggi.